Oleh : M. Fuad Nasar., M.Sc
(Wakil Sekretaris Baznas)
Dalam satu riwayat disebutkan, seorang Yahudi datang kepada
Khalifah Umar bin Khattab dan berkata, "Ada satu ayat yang telah
diturunkan Allah kepada umat Muslim, andai kata ayat itu diturunkan kepada kami
(Yahudi), pasti kami akan merayakannya pada hari diturunkannya."
Sumber : Hikmah Repuplika, 15 November 2011
(Wakil Sekretaris Baznas)
Umar menanggapi, "Ayat manakah yang Anda maksud?" Yahudi itu
menjawab, "Pada hari ini Aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan Aku telah
cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Aku telah meridai Islam sebagai agamamu."
(QS al-Maidah [5]: 3). Umar berkata, "Demi Allah, sungguh saya mengetahui
dengan pasti hari diturunkannya ayat tersebut. Diturunkan kepada Rasulullah SAW
pada hari Jumat, hari Arafah, yang menjadi hari raya bagi seluruh kaum Muslimin
di dunia tiap-tiap tahunnya."
"Berpegang teguh kepada hukum Islam adalah suatu keharusan. Lebih dari itu
Allah menjamin kesempurnaan hukum-hukum yang diberikan kepada umat Islam serta
menjadikannya sebagai cahaya dan petunjuk. Maka, barang siapa yang
menentangnya, pasti akan sesat dan buta hatinya untuk selamanya," tulis
Sayyid Sabiq dalam Anashirul Quwwah Fil Islam.
Islam adalah risalah yang terakhir dan mengajarkan kebenaran dan tata nilai
yang bersifat universal dan abadi, yang harus diyakini dan diamalkan setiap
Muslim. Kebenaran Islam ini harus disebarkan dengan dakwah, bukan dengan jalan
pemaksaan dan pengerahan kekuatan fisik. Islam tidak disebarkan dengan kekuatan
pedang dan senjata, melainkan dengan kekuatan lidah dan keindahan amal
perbuatan para juru dakwah.
Islam mengajarkan, keseimbangan dan keselarasan antara kemajuan material dan
spiritual. Ketakwaan kepada Allah dan amaliah umat, merupakan esensi hidup
beragama. Sekiranya ajaran Islam itu dijalankan dengan baik oleh umatnya, maka
takkan ada orang miskin yang telantar, tidak ada orang sakit yang tidak bisa
berobat, dan tidak akan ada perpecahan, kebodohan, dan kejahatan kemanusiaan di
kalangan umat Islam. Kata Syekh Muhammad Abduh, "Islam tertutup oleh umat
Islamnya sendiri."
Dewasa ini kita menyaksikan posisi umat Islam yang lemah dalam percaturan
politik global. Umat Islam sering kali dimanfaatkan dan dipermainkan oleh
situasi yang dibikin oleh orang lain. Pada sebagian negara Muslim, tak jarang
ditemukan campur tangan asing akibat ketidakmampuan umat Islam dalam mengelola
rumah tangganya sendiri. Meski berada dalam tatanan masyarakat dunia yang
multikultural, namun kita bisa menciptakan situasi yang kondusif untuk
perkembangan dan hari depan agama ini. Bukankah umat Islam adalah umat terbaik
(khaira ummah) yang dilahirkan untuk umat manusia?
Umat Islam sebagai pemangku risalah Nabi Muhammad SAW adalah umat yang kekal
sampai akhir zaman. Sebab, risalah Muhammad adalah risalah yang kekal. Salah
satu doa Rasulullah yang dikabulkan oleh Tuhan, ialah umat Islam tidak akan
punah dari muka bumi seperti yang dialami umat-umat terdahulu, seberapa pun
kelemahan umatnya.
Namun demikian, kejayaan umat Islam dari masa ke masa bergantung pada ikhtiar
dan upaya yang dilakukan oleh umat Islam sendiri. Pertolongan Allah akan datang
jika umat Islam menjemputnya dengan ikhtiar yang tidak mengenal lelah.
Wallahu
a'lam.
0 komentar:
Posting Komentar